selamat datang

great lawyer....
semoga menjadi kenyataan...amin
anda berkunjung, mohon doa ya:)

Sabtu, 05 Maret 2011

Indonesia adalah negeri yang unik, kenapa saya katakan unik? karena unik mengandung makna yang lebih luas. Makna tersebut bisa berkonotasi positif maupun sebaliknya. Indonesia adalah negara yang kaya. Pernyataan ini merupakan pernyataan umum dan selalu disuguhkan oleh guru-guru saya semenjak di bangku TK sampai sekarang. Walaupun, dengan semangat yang berbeda dan maksud yang tidak sama pula. Dahulu, guru-guru SD, SMP, dan SMA menyampaikan pernyataan itu dengan semangat yang membara. Menggambarkan pada saya dan teman-teman betapa kaya nya negeri ini. Dengan posisi geografis yang istimewa, kekayaan alam yang luar biasa, musim yang sangat bersahabat, dan kebudayaan beragam nan mempesona, Jadi, tidak mengherankan ketika bangsa Barat sana, begitu betah menjajah negeri kita. Pesan tersebut lebih kepada membangun kebanggaan kami sebagai anak bangsa. Di tengah-tengah fakta yang ada bahwa Indonesia bukanlah salah satu bagian dari negara yang maju dan rakyatnya sejahtera, tetapi tetap saja guru-guru saya bercerita layaknya mendongeng tentang kekayaan negeri ini, sesuatu yang bagi saya pribadi adalah hal yang hanya ada di imajinasi.
beranjak sedikit, saya pun mulai memahami, bahwa kebanggaan yang pernah ditanam dan dipupuk oleh guru-guru saya tumbuh dengan tidak sempurna dan begitu kerdil. mengapa? mungkin jawabannya adalah karena fakta-fakta lebih mempengaruhi pikiran saya dibandingkan dengan sejarah yang hanya ada di lembaran-lembaran buku usang. Faktanya adalah negeri ini masih berkutat pada masalah kemiskinan, kesejahteraan rakyatnya, korupsi, HAM, dan la la la. Sehingga, pernyataan bahwa negeri saya ini adalah negeri yang kaya, negeri yang mempesona lebih cocok disebut saja sebagai kenangan. Entah apalah sebutannya, kenangan yang indahkah atau sebuah kenangan yang pahit jika di ingat.
baik, saya tidak hendak mendaftar apa saja fakta-fakta unik tersebut, tetapi saya hanya ingin fokus pada permaslahan yang baru-baru ini menjadi penyandera terbaru negeri ini. Oh ya, sebelum nya, saya ingin berbagi informasi bahwa salah satu hal unik di negeri kami adalah negeri ini kerap tersandera oleh berbagai hal yang acap kali beralih dan berganti dengan cepat. Dan sekarang, yang menjadi penyanderanya adalah masalah HAM, kebebasan beragama, dan AHMADIYAH.
be countinued....

Minggu, 09 Januari 2011

great lawyer
beberapa hari yang lalu,seorang teman mengajak atau lebih tepatnya "memaksa" :) saya untuk mengikuti suatu seminar di yayasan yang dia kelola. Sejujurnya, ajakannya itu sudah saya tolak beberapa kali dengan alasan yang kadang-kadang nyata adanya, dan kadang-kadang juga fiktif alias saya karang-karang sendiri. Karena sudah saya tolak beberapa kali, tentu perasaan tidak enak tiba-tiba muncul untuk menolak ajakannya saat itu. Sebenarnya juga selain perasaan tidak enak terhadap teman saya tersebut, alasan untuk menolak juga tidakditemukan, :) maaf kan saya teman.
Akhirnya,seperti mudah tertebak, saya mengiyakan ajakan beliau itu,lalu pada pukul 09'00 pagi kami bertiga berangkat menuju tempat di bilangan Lenteng Agung Jakarta Selatan. Sesampai dilokasi yang dimaksud, saya dibuat terperangah dengan keadaan"yayasan"yang disebut-sebut oleh teman saya itu.Tepatnya,kalau boleh saya mengambarkan keadaan yang saya dapati,itu jauh dari kesan sebuah yayasan.Karena, yayasan yang dimaksud oleh teman saya itu tidak lebih berada di sebuah rumah komplek yang sangat sederhana. Hanya spanduk dengan ukuran sedang bertuliskan nama yayasan tersebut lah yang menjadi penanda bahwa "petak" tersebut bukan rumah biasa layaknya rumah tinggal.
Tidak baik juga menyimpan praduga,tetapi apa dikata, mulutku terlalu terlatih untuk berkomentar yang "nyeleneh",. Menyesal juga sih,sudah berkomentar negatif terhadap yayasan tersebut di depan teman saya pula,tapi syukurlah,dia orang yang tidak terlalu ambil pusing dengan perkataan-perkataan yang tidak baik terhadapdirinya. Melangkah masuk ke dalam ruangan tersebut, semakin memantapkan asumsi-asumsi yang dengan tidak sengaja sudah terbangun sejak saya sampai di TKP, alangkah sederhananya ruangan ini. Ya, sebetulnya itu adalah kalimat terhalus yang bisa saya ucapkan, sebagai subsitusi dari pernyataan "betapa tidak rapi dan teraturnya ruangan itu".
Kepalang basah sudah di lokasi, meskipun tidak terlalu nyaman, saya memaksakan diri terlihat bersemangat dan senang, itu tidaklebih untuk menghargai jerih payah teman saya yang telah mengajak saya dan keramah tamahan tuan rumah yang telah menolong saya. Dari pembicaraan singkat dengan si tuan rumah, saya mendapatkan keterangan, yang lagi-lagi menguatkan pendapat saya. Ternyata benar, yayasan tersebut belum lama dibentuk,sehingga segala kegiatan yang dilakukan masih bersifat sederhana.Namun, ujar saya di dalamhati saya,sesederhana apapun itu tetap saja kebersihan dan kerapian adalah yang utama, karena sesederhana apapun, kalau bersih dan rapi akan terlihat tidak sederhana,pikir saya.
Satu jam kemudian, acara dimulai dan kami bertiga masuk ke sebuah ruangan yang tidak terlalu besar. Saya menduga ruangan tersebut berfungsi ganda. Kalau siang untuk tempat "beracara" dan kalau malam tempat beristirahat.Ini terlihat dari barang-barang yang terdapat di dalam ruangan tersebut. Ada satu set almari yang berjejer di atasnya lotion nyamuk dan perlengkapan untuk berhias dan beberapa helai kain yang mungkin berfungsi juga untuk selimut. Selama berada di ruangan tersebut, saya kembali membangun praduga demi praduga,kami akan diapakan? hehehehe, atau kami mau ngapain sih?
tak lama berselang,masuklah seorang pemuda yang tidak jauh lebih tua dari kami, saya rasa.
dan mulailah acara sebenarnya....

continued.......