selamat datang

great lawyer....
semoga menjadi kenyataan...amin
anda berkunjung, mohon doa ya:)

Rabu, 04 Maret 2009

belajarlah untuk mencintai

kisah ini saya kutip dari buku chickhen soup for the soul:
"di sebuah suburb di USA, seorang profesor sosiologi mengajak para mahasiswanya untuk mengadakan penelitian mengenai masa depan anak laki2 yang bermukim di daerah tersebut. Kebetulan, daerah itu adalah daerah pinggiran dan pemukiman kumuh. Setelah melakukan wawancara dengan beberapa orang tua yang memiliki anak laki-laki, sang Profesor menyudahi penelitian mahasiswa dengan menanyakan hipotesa mereka mengenai hasil penelitian yang didapatkan. Kurang lebih 80% dari mahasiswa yang tergabung dalam kelompok penelitian ini, menyatakan hasil penelitian mereka bahwa anak laki2 yang menjadi objek penelitian tidak akan mempunyai masa depan dan tak akan menjadi orang yang sukses. "hasil dari penelitian ini akan terjawab setelah anda datang ke daerah ini lagi dua puluh tahun yang akan datang" itulah ungkapan si Profesor tadi dalam menanggapi laporan mahasiswanya

20 tahun.....berlalu
setelah 20 tahun berganti, maka seorang profesor lain yang dulunya mahasiswa dari profesor "gaek" ingin membuktikan perkataan profesornya 20 tahun yang lalu, dengan prosedur yang sama profesor muda tadi mengajak mahasiswanya untuk meneliti ke daerah yang 20 tahun lalu sudah ditinggalkan....

ternyata hasil yang didapatkan oleh profesor tadi sungguh mengejutkan, anda tahu apa yang terjadi??? semua anak laki-laki yang diramalkan tak akan menjadi orang yang sukses, mereka telah memiliki karir yang gemilang di USA. Diantara mereka sukses sebagai pengacara, dokter, hakim, dan pejabat pemerintahan. Melihat fakta yang kontras dengan kesimpulan si profesor ini 20 tahun yang lalu, profesor tadi mewawancarai para orang tua yang memiliki anak laki2 yang sukses. Hampir semua orang tua mempunyai jawaban yang sama yaitu berkat seorang guru. Akhirnya, si profesor tadi mendatangi seorang guru yang sudah sepuh dan ketika ditanya bagaimanakah dia bisa merubah kehidupan anak-anak yang telah di "vonis" tak bermasa depan bisa gemilang???? "jawaban nya sederhana saja, saya hanya mencintai mereka"

pertanyaan saya bagaimana dengan guru di era sekarang apakah mereka memiliki cinta yang besar kepada anak didiknya atau hanya sebatas profesi yang mendatangkan gaji????

Tidak ada komentar: